Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal mendukung pengembangan Bandara Dewandaru di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara. Pengembangan yang dilakukan antara lain memperpanjang runway atau landasan pacu dari semula 950 meter menjadi 1.400 meter. Adapun, target pengembangan itu diharapkan bisa terselesaikan pada tahun 2012.
"Kondisi bandara saat ini hanya bisa digunakan untuk mendarat bagi pesawat kecil. Perpanjangan landasan pacu ini memang harus dilakukan supaya bandara bisa dipakai untuk pesawat yang lebih besar, tiap tahun ada anggaran yang bisa dialokasikan untuk pengembangan ini," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan Herry Bakti usai pelaksanaan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU di ruang rapat lantai dua kantor gubernuran, Jumat (25/11).
Pihaknya mengatakan, pengembangan bandara ini bisa terealisasikan berkat sinergisitas antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten. Pengembangan bandara ini akan memberikan kontribusi bagi daerah, khususnya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Karimunjawa. Sejauh ini, pengembangan bandara masih relatif lancar, termasuk pembebasan lahan yang belum menemui kendala berarti.
Selain Herry, penandatanganan nota kesepahaman itu dilaksanakan Gubernur Bibit Waluyo, dan Bupati Jepara Hendro Martojo. Saat diwawancarai wartawan, Bibit berharap pengembangan bandara tersebut bisa diselesaikan sebelum penerapan program Visit Jawa Tengah (VJT) 2013. Pihaknya menyambut baik atas respons yang dilakukan Kemenhub untuk memperbaiki dan memperpanjang landasan pacu.
"Kami harap masyarakat bisa mendukung pengembangan bandara Dewandaru. Jangan sampai kawasan ini terisolir, pengembangan ini penting supaya lokasi wisata bisa makin diminati serta banyak dikunjungi," ungkapnya.
Progres dalam rangka memicu daya ungkit perekonomian, kuncinya memang pada tiga hal yaitu pembenahan transportasi udara, darat, dan laut. Pertumbuhan ekonomi lancar bila kondisi jalan pelabuhan dan bandara membaik. (Bivie Thohir Prayoga)