Bupati Jepara Hendro  Martojo pada Senin (28/11) akan menerima penghargaan di bidang  lingkungan. Hendro Martojo dijadwalkan menerima penghargaan dari program  One Billion Indonesian Trees (OBIT) dari presiden di Bogor.
Hendro  Martoyo adalah satu-satunya Bupati / wakikota di Jawa Tengah yang akan  menerima penghargaan ini. Di luar itu, dari Jawa Tengah yang juga akan  menerima adalah Bapak Gubernur dan Rektor Unnes Semarang. 
Kabupaten  Jepara telah beberapa kali mendapat penghargaan dari presiden maupun  penghargaan tingkat pusat lainnya dalam bidang lingkungan. Tercatat,  Jepara adalah penerima Piala Adipura secara berturut-turut dalam tujuh  tahun terkahir. Penghargaan ini disertai Adiwiyata dan Adiwiyata Mandiri  untuk SD Panggang 4.
Dalam  tiga tahun terakhir, tiga desa di Jepara bergantian mendapat  penghargaan Desa Peduli Hutan, yakni Desa Tempur Kecamatan Keling, Desa  Sumanding Kecamatan Kembang, dan Desa Plajan Kecamatan Pakis Aji. Hadi  menjelaskan program Penanaman Satu Milyar Pohon  atau One Billion  Indonesian Trees (OBIT) merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk  berperan serta dalam mengurangi dampak pemanasan global yang saat ini  telah dirasakan masyarakat dunia.
Di  Jepara, OBIT direalisasikan melebihi target. Setiap jiwa diharap  melakukan penanaman minimal 4 hingga 5 pohon. Data BPS 2009/2010, jumlah  penduduk Kabupaten Jepara sekitar 1.107.973 jiwa maka harus dilakukan  penanaman minimal 4.431.892 pohon. Jumlah itu dilampaui dalam  pelaksanaan OBIT yang berakhir awal tahun ini.  
Sementara  itu Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Jepara Sujarot  melalui Kasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan Nexson HM menjelaskan dalam  penghargaan itu Jepara berada di urutan kedua. Untuk urutan pertama  diraih kabupaten/kota dari Jawa Timur. ’’Itu informasi dari kepala  dinas. Memang untuk jumlah penaman masih kalah. Meski demikian upaya  kami sudah maksimal dalam mengikuti program OBIT ini,’’ tutur Nexson.
Dia  menjelaskan untuk tahun ini proses penilaian OBIT masih berlanjut.  Nexson menjelaskan akan berupaya lebih baik agar bisa meraih hasil yang  lebih baik. ’’Penghargaan ini untuk penilaian pada 2010. Untuk 2011 juga  dinilai lagi. Kalau pada 2010 kami terdata sekitar 8 juta pohon untuk  tahun tahun kami harapkan bisa lebih banyak,’’ jelasnya.
Karena  itu, Dishutbun akan terus mendorong masyarakat untuk ikut pertispasi  dalam menaman pohon di lingkungan masing-masing. Dengan kondisi  masyarakat lebih aktif bisa diharapkan pohon yang tertanam di Bumi  Kartini akan semakin banyak.(Bivie Thohir Prayoga)










