Adipura Keenam Beruntun

Friday, June 11, 2010












Prestasi Jepara di bidang kebersihan kota memang luar biasa. Kesan kumuh yang biasa melekat di daerah pantai sama sekali tak nampak di kota kelahiran RA. Kartini. Malah bisa dibilang Jepara sebagai prototype kota pantai yang indah dan bersih. Pengakuan itu muncul dari pemerintah pusat yang tahun ini kembali menganugerahkan Piala Adipura kepada Jepara untuk kategori kota sedang yang keenam kali berturut-turut.

Dari 41 kota sedang yang mendapatkan Adipura, Jepara berada pada urutan kedua setelah Tulungagung. Pada tahun sebelumnya Jepara berada di urutan keempat. ”Perbaikan peringkat ini hasil kerja keras seluruh masyarakat Jepara”, ujar Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM seusai menerima Piala Adipura dari presiden SBY di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa siang (8/6).

Menurut Hendro, Adipura bukanlah sasaran utama penataan kota Jepara. ”Penghargaan itu hanya sasaran antara untuk menumbuhkan budaya bersih dan sehat di tengah-tengah masyarakat. Karena itu pemkab senantiasa berusaha untuk menjadikan kota Jepara sebagai kota yang manusiawi dan familier kepada semua orang,” tambah Hendro Martojo.

”Karena itu penghargaan pemerintah pusat ini harus dijadikan motivasi bagi seluruh warga masyarakat Jepara untuk terus mempertahankan kebersihan dan keindahan kota. Masih banyak kawasan di Jepara yang perlu ditata dengan baik. Disamping mempertahankan daerah yang telah bersih agar tetap baik juga bukan pekerjaan mudah.” lanjutnya.

Di samping Adipura, Jepara juga menjadi satu-satunya kota di Jawa Tengah yang berhasil memboyong Piala Adiwiyata Lestari yang diraih SD N Panggang 4.

Meski Piala Adipura tersebut bukanlah sasaran utama dalam penataan kota, penghargaan ini diharapkan mampu melecut semangat masyarakat untuk menumbuhkan budaya bersih. Untuk itu, Pemkab Jepara berencana melakukan kirab piala ini di Jepara. Kepala Bagian Humas Setda Jepara Drs. Hadi Priyanto, MM mengatakan, kirab akan dilakukan Rabu besok (9/6). ”Kirab diawali dari perbatasan Demak-Jepara, tepatnya mulai dari Desa Gedangan, Kecamatan Welahan, sampai dengan pendopo kabupaten,” kata Hadi. Di pendopo, bupati berencana menyerahkan piala kepada Ketua DPRD Yuli Nugroho, SE, sebagai simbol penyerahan kepada masyarakat.

”Sedangkan sebagai ungkapan terima kasih kepada penyapu jalan dan tenaga kebersihan, akan diserahkan tali asih kepada mereka,” lanjut Hadi Priyanto. Tali asih yang akan diserahkan bupati, rencananya diterima oleh 226 orang yang berada di garda terdepan pemeliharaan lingkungan. Mereka terdiri dari penyapu jalan, tenaga kebersihan dari sejumlah ruang publik seperti Satgas Kaliwiso, pasar, pantai, dan obyek wisata. Setiap paket tali asih terdiri dari uang tunai sebesar Rp. 100 ribu dan beras masing-masing 10 kg.