Kepala BLH Kabupaten Jepara Basuki Wijayanto mengatakan, lima ribu tanaman mangrove itu merupakan jenis api-api. Dipilihnya tanaman berjenis itu karena memiliki karakteristik lebih tahan ditanam ditepi pantai yang lebih banyak mengandung pasir.
Selain menanam pohon mangrove, BLH juga menanam pohon buah-buahan. Tanaman ini akan berguna bagi burung dipulau itu tercukupi agar tidak punah. Tanaman buah yang kuat dikawasan pantai adalah berjenis kresem, maka tanaman inilah yang dipilih untuk mencukupi pakan burung dikawasan itu, tambah Basuki.
Penanaman dikonsentrasikan dikawasan timur Break water dipulau panjang. Pemilihan penanaman dikawasan itu untuk menekan abrasi dan justru membuat daratan baru setelah mangrove tersebut kuat.
Setiap tahun abrasi dikawasan pulau panjang ini cukup tinggi yang dikhawatirkan dapat menghilangkan pulau kecil ini. Penaman pohon mangrove dan kresem ini diharapkanbisa menekan abrasi tersebut. Pada tahun 1958 peta luas pulau panjang tercatat ada sekitar 70 hektare, namun kini tinggal sekitar 30 hektare. (Bivie Thohir Prayoga)