Puluhan wisatawan lokal dan mancanegara masih tertahan di Pulau 
Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, 
karena gelombang air laut masih cukup tinggi dan tidak aman untuk 
berlayar. "Hingga kini, tercatat masih ada sekitar 36 wisatawan, 
sembilan di antaranya merupakan wisatawan asing," kata Camat Karimunjawa
 Nuryanto, Sabtu (17/3).
Dari puluhan wisatawan tersebut, kata dia, terdapat pula para 
mahasiswa. Ia mengatakan, kondisi para wisatawan cukup aman dan tidak 
ada persoalan berarti, karena sesuai jadwal kunjungan rencana 
kepulangannya pada Ahad (11/3).
Sedangkan kedatangan para wisatawan, diperkirakan Rabu (7/3), 
sehingga sesuai jadwal penyeberangan Kapal Motor Penumpang (KMP) Muria 
baru bisa pulang Minggu (11/3).
"Sebetulnya, Kamis (8/3) ada jadwal keberangkatan kapal dari Pulau 
Karimunjawa, namun karena baru tiba sehari sebelumnya tentunya belum 
bisa menikmati objek wisata yang ada, sehingga lebih memilih Minggu 
(11/3)," ujarnya.
Akan tetapi, lanjut dia, jadwal keberangkatan KMP Muria dari Jepara 
pada Sabtu (10/3) ditunda karena cuaca laut yang buruk, sehingga para 
wisatawan harus bersabar menunggu kondisi cuaca laut kembali normal. 
Berdasarkan jadwal kepulangannya, maka puluhan wisatawan tersebut belum 
bisa pulang sejak Ahad (11/3). "Kami berharap, kondisi seperti ini tidak
 menurunkan minat wisatawan berkunjung karena faktor alam sulit 
diprediksi," ujarnya.
Ia mengatakan, belum bisa memastikan sebanyak 36 wisatawan tersebut 
masih berada di Karimunjawa atau sudah pulang dengan kapal nelayan.
Pengalaman sebelumnya, kata dia, ada beberapa wisatawan yang nekad 
pulang dengan menyewa kapal nelayan tanpa mengantongi izin berlayar, 
meskipun ombak di laut masih cukup tinggi. "Biasanya, setiap 
penyeberangan bisa mengangkut hingga 20-an wisatawan," ujarnya.
Penyeberangan tersebut, katanya, sering dilakukan dengan cara 
sembunyi-sembunyi, terutama dilakukan dari pulau-pulau tertentu agar 
tidak terdeteksi petugas. Ketika bersandar di Jepara, lanjut dia, lebih 
memilih di lokasi yang tidak diketahui petugas Polisi Air Polres Jepara.
Untuk itu, dia mengimbau, wisatawan tidak nekad pulang dengan menyewa
 kapal nelayan, mengingat ombak di laut masih mencapai 3,5 meter. 
"Sepintas, cuaca laut memang mulai membaik. Akan tetapi, ketika di 
tengah laut ketinggian ombaknya berkisar antara 2,5 meter hingga 3,5 
meter," ujarnya.
- 
WELCOME
JEPARA IS THE BEST FURNITURE CITY IN THE WORLD
 - 
FLORA AND FAUNA
Flora and Fauna Relief contains a variety of animals - 
RAMAYANA
This relief tells the Ramayana story. Traveling Rama, Lakshmana and Shinta - 
KARNO TANDING
This relief drawing the Baratayuda War, betwen Astino and Amarto - 
THE LAST SUPPER
This Relief based on the famous painting by Leonardo da Vinci - 
GEROBAK SAPI
Natural situation of rural Indonesia - 
HAYAM WURUK
Travelig of Sunda King Entourage to Majapahit - 
JOKO TARUB
This relief is based on the Indonesia legend story 
Furniture Katalog
Little Story
WEATHER REPORT
!-end>!-weather>
Gelombang Tinggi, Puluhan Wisatawan Tertahan di Karimunjawa
Saturday, March 17, 2012
Label: Tourism







