Snorkeling, Dua Pelajar Tewas

Wednesday, May 23, 2012

Dua pelajar SMK Negeri 1 Karimunjawa tewas saat ber-snorkeling di perairan Tanjung Gelam Karimunjawa, Senin (21/5) petang. Keduanya adalah Agung Sudarso (17), warga Desa/Kecamatan Karimunjawa dan Nur Saifudin (18), warga Desa Bangsri RT 6 RW 17 Kecamatan Bangsri.
Jenazah Nur Saifudin, Selasa (22/5) pukul 15.10 tiba di Dermaga Pantai Kartini dengan diangkut Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Muria untuk kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Bangsri.
Snorkeling adalah aktivitas berenang di permukaan air dengan menggunakan selang yang menyembul di atas air untuk saluran bernapas. Agung dan Saifudin berasal dari satu sekolah. Mereka sudah mengikuti ujian nasional beberapa waktu lalu.
Berdasarkan penuturan kakeknya H Suharto, beberapa waktu lalu Nur Saifudin mengajak ibunya, Suratmi dan adik kandungnya, Ali Sofyan ke Karimunjawa. ’’Ibu dan adiknya tidak pernah ke Karimunjawa, lalu dia setelah ujian nasional dan menunggu pengumuman kelulusan  mengajak ibu dan adiknya berlibur. Setelah itu kami mendapatkan kabar Nur Saifudin meninggal,’’ kata Suharto saat menunggu kedatangan jenazah di Dermaga Pantai Kartini.
Masih Syok
Jenazah tiba di Dermaga Pantai Kartini dengan diantar rekan-rekan korban dari SMK Negeri 1 Karimunjawa. Ali Sofyan tampak masih syok, sementara ibunya, Suratmi pingsan dan dipapah petugas dari Kantor Pelabuhan Jepara menuju mobil ambulance yang siap membawa ke rumah duka.
Suharto menuturkan, Nur Saifudin sejak kecil menjadi yatim. Ia merupakan putra sulung dan Ali Sofyan adalah adik satu-satunya. Karena merasa akan lulus, ia mengajak ibu dan adiknya ke Karimunjawa, namun Senin petang ia tewas saat ber-snorkeling.
Camat Karimunjawa Nuryanto mengatakan, telah melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab. ’’Informasi yang kami peroleh, dua anak yang meninggal ini izin ke kedua orang tuanya untuk ber-snorkeling pada pukul 16.30, namun tak pulang sampai matahari tenggelam dan ditemukan tewas,’’ kata Nuryanto. (H15-15)