Subsidi bahan bakar minyak (BBM) berupa solar untuk Pembangkit  Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Karimunjawa dari APBD Semester Kedua  2012 ini membengkak. Bila pada perhitungan awal dengan menggunakan solar  bersubsidi sokongan APBD dari pertengahan sampai akhir tahun ini Rp 225  juta, maka kini membengkak menjadi Rp 925 juta.  
Pembengkakan subsidi itu tak lepas dari aturan Pertamina yang meminta  semua PLTD di Karimunjawa menggunakan solar nonsubsidi. Terdapat enam  PLTD di Kecamatan Karimunjawa, yaitu PLTD Nyamplungan, PLTD Karimunjawa,  PLTD Kemujan, PLTD Parang, PLTD Nyamuk, dan PLTD Genting. Semua PLTD  itu juga sedang dalam kondisi butuh pasokan solar untuk menjamin listrik  di empat desa di Karimunjawa tetap menyala dengan segala  keterbatasannya.
Wakil Bupati Subroto mengemukakan, Pemkab sepekan lalu menerima surat  dari Pertamina yang meminta agar solar untuk PLTD menggunakan  nonsubsidi dengan harga Rp 8.500 per liter atau setelah sampai  Karimunjawa menjadi Rp 9.500 per liter. Sebelumnya PLTD menggunakan  solar bersubsidi dengan harga Rp 4.500 per liter atau menjadi Rp 5.200  per liter. 
''Mau tidak mau permintaan dari Pertamina itu harus dipenuhi.  Efeknya, subsidi Pemkab tentu saja membengkak,'' tandas Subroto,  kemarin.
Dia mengungkapkan, telah menggelar rapat koordinasi dengan  pihak-pihak terkait guna mencari solusi atas masalah itu. Karena  keterbatasan ketersediaan solar, langkah darurat yang bisa dilakukan  saat ini mengurangi jam operasi PLTD dari semula pukul 18.00-06.00  dipotong separo menjadi pukul 18.00-24.00. 
''Saat ini kami sedang dalam proses membahas APBD Perubahan untuk  alokasi subsidi solar Karimunjawa yang membengkak itu,'' ujar Subroto.
Di sisi lain, Pertamina menambah kuota solar untuk Karimunjawa yang  terpenuhi lewat Stasiun Bahan Bakar Nelayan (SPBN) Ujungbatu dan SPBN  Kedungmalang, dari kuota lama 225.000 liter per bulan menjadi 328.000  liter per bulan. Khusus untuk kebutuhan nelayan Karimunjawa, per bulan  145.000 liter. 
''Khusus selisih harga solar di daratan Jepara dengan Karimunjawa  rata-rata Rp 1.000 per liter, Pertamina berharap, harga itu sama dan  normal seperti di SPBU. Tentu saja selisih harga itu perlu ada subsidi  dari Pertamina,'' tandas Subroto. (H15-57)
- 
WELCOME
JEPARA IS THE BEST FURNITURE CITY IN THE WORLD
 - 
FLORA AND FAUNA
Flora and Fauna Relief contains a variety of animals - 
RAMAYANA
This relief tells the Ramayana story. Traveling Rama, Lakshmana and Shinta - 
KARNO TANDING
This relief drawing the Baratayuda War, betwen Astino and Amarto - 
THE LAST SUPPER
This Relief based on the famous painting by Leonardo da Vinci - 
GEROBAK SAPI
Natural situation of rural Indonesia - 
HAYAM WURUK
Travelig of Sunda King Entourage to Majapahit - 
JOKO TARUB
This relief is based on the Indonesia legend story 
Furniture Katalog
Little Story
WEATHER REPORT
!-end>!-weather>
Subsidi BBM Karimunjawa Membengkak
Thursday, July 5, 2012
Label: Economic







