
JEPARA-Pengajuan anggaran Pemilukada 2012 Kabupaten Jepara oleh  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jepara kembali evaluasi pihak Pemkab Jepara.  Sebelumnya KPU mengajukan anggaran Rp 29 miliar dan setelah dilakukan  rasionalisasi menjadi Rp 23,9 miliar, namun anggaran itu masih terbilang  tinggi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Sholeh mengatakan bahwa  anggaran senilai Rp 23,9 miliar itu, masih terhitung tinggi  dibandingkan dengan daerah pemilihan lain, semisal Sukoharjo. "Kami  sampai saat ini masih mempelajari dan mengevaluasi anggaran tersebut,"  jelasnya usai rapat koordinasi dengan KPU Jepara terkait anggaran  pemilukada.
Menurut Sholeh, dari hasil peninjauan di beberapa  daerah, rata-rata anggaran pemilukada untuk dua putaran hanya sekitar Rp  17 miliar. "Pada awalnya, KPU memang mengajukan Rp 29 miliar. Kemudian  kami kembalikan untuk dilakukan rasionalisasi. Dan pada pengajuan kedua,  KPU mengajukan anggaran pemilukada sekitar Rp 23,9 miliar atau turun Rp  5,1 miliar. Tapi ini juga masih terhitung tinggi," tuturnya.
Menurut  Sholeh, pihaknya saat ini mematok perkiraan anggaran pemilukada sekitar  Rp 17 miliar. Hal ini berdasarkan hitung-hitungan jumlah penduduk  Jepara, dikalikan Rp 19 ribu. Jadilah kemudian estimasi sebesar Rp 17  miliar.
"Rata-rata daerah lain per pemilih untuk pemilu  menghabiskan sekitar Rp 18 ribu hingga Rp 22 ribu. Jepara memilih batas  di bawah harga tertinggi dan harga terendah, yaitu Rp 19 ribu per  pemilih," katanya.
Karena itu, Sholeh menjelaskan jika pihaknya  akan melakukan evaluasi terhadap anggaran tersebut. Mana yang penting,  mana yang bisa dilakukan pemangkasan. "Harapan kami penganggaran  Pemilukada 2012 tidak terlalu tinggi, atau setidaknya sama dengan daerah  lain. Karena bagaimanapun, anggaran di APBD saat ini juga terbatas  tidak hanya untuk pemilukada saja," terangnya.
Sementara itu,  Ketua KPU Jepara Muslim Aisha mengungkapkan jika anggaran Pemilukada  2012 Jepara tidak bisa disamakan dengan daerah lain, termasuk Sukoharjo.  Hal ini mengingat Jepara mempunyai wilayah kepulauan, yaitu  Karimunjawa, yang jaraknya jauh dari pusat Jepara dan terbatasi laut.
"Setidaknya  biaya operasional untuk pengangkutan properti Pemilukada 2012 yang  dibutuhkan di sana, juga tidak sediki. Selain melihat keadaan geografis  Jepara yang bergunung dan berpulau, hal lain yang tidak bisa  dikesampingkan adalah nilai indeks harga suatu barang di daerah satu  dengan lainnya, juga tidak sama. Dan tiap waktunya nilai barang kadang  berubah-ubah," katanya. (zen/mer)
- 
WELCOME
JEPARA IS THE BEST FURNITURE CITY IN THE WORLD
 - 
FLORA AND FAUNA
Flora and Fauna Relief contains a variety of animals - 
RAMAYANA
This relief tells the Ramayana story. Traveling Rama, Lakshmana and Shinta - 
KARNO TANDING
This relief drawing the Baratayuda War, betwen Astino and Amarto - 
THE LAST SUPPER
This Relief based on the famous painting by Leonardo da Vinci - 
GEROBAK SAPI
Natural situation of rural Indonesia - 
HAYAM WURUK
Travelig of Sunda King Entourage to Majapahit - 
JOKO TARUB
This relief is based on the Indonesia legend story 
Furniture Katalog
Little Story
WEATHER REPORT
!-end>!-weather>
Pemilukada Cukup dengan Rp 17 M
Friday, August 13, 2010
Label: Government







